THUAS: Setahun Kuliah Teknik Kimia di Belanda



Audio Visual FTI UII, Pubkom
Setelah memastikan keberangkatan dua orang mahasiswa Konsentrasi Teknik Tekstil pada Mei 2013 ke RMUTT Thailand, Jurusan Teknik Kimia FTI UII kembali menjajaki program dual degree dengan perguruan tinggi luar negeri. Kali ini, jurusan menawarkan program tersebut kepada mahasiswa Konsentrasi Teknik Kimia melalui kerja sama dengan The Hague University of Applied Science (THUAS), Netherland. Bertempat di Ruang Audio Visual 01.10 FTI UII, diadakan Kuliah Umum dan Presentasi seputar program yang dimaksud. Acara yang berlangsung pada 01 Maret 2013 pukul 09.30 WIB itu dihadiri sekitar 30 orang mahasiswa dan beberapa orang dosen.
Bertindak selaku pembicara adalah Mr. Johan Krop selaku perwakilan dari THUAS (Course Director) dan Mrs. Tina Purwono selaku Representative Final Year Bachelor Program at Dutch Universities. Dengan dimoderatori oleh Khamdan Cahyari, S.T., M.Sc. selaku Dosen Teknik Kimia, acara dimulai dengan pengenalan profil THUAS oleh Mr. Johan. THUAS terletak di Den Haag, Belanda, dengan jumlah mahasiswanya 23.000 orang dimana 35% di antaranya adalah mahasiswa internasional. Kemudian, penjelasan dilanjutkan dengan studi yang akan ditempuh mahasiswa UII nantinya di sana, yaitu Process and Food Technology (PFT).
Imagine life without food,” kata Mr. Johan. Studi PFT akan mempelajari proses produksi bahan mentah berkualitas rendah menjadi produk makanan-minuman yang bernilai tinggi. Salah satu produk yang dicontohkan adalah cookies yang tidak membuat thick (gemuk), tetapi membuat slim (langsing). “That should be fun, that should be possible. That’s chemical engineering, that’s we learned,” ujar Mr. Johan. Studi PFT mempelajari teknologi pengolahan makanan (food engineering) dengan memerhatikan fungsi makanan tersebut (functional food).
Penjelasan tambahan seputar program disampaikan oleh Mrs. Tina. Ia menerangkan bahwa program dual degree ini sederhananya adalah 3 tahun kuliah di Indonesia dan 1 tahun kuliah di luar negeri. Program dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Juli, setiap tahun akademiknya. Satu tahun dibagi menjadi dua semester dimana tiap semester terdiri dari 2 blok perkuliahan, sehingga total selama setahun ada 4 blok. Setiap 1 blok memiliki jangka waktu 10 minggu. Semester pertama usai pada bulan Februari, sementara semester kedua merupakan masa internship (kuliah sambil bekerja) di perusahaan.
Apabila mahasiswa dan perusahaan punya rasa saling cocok, kontrak kerja akan diperpanjang setelah mahasiswa lulus. Jika kurang cocok, mahasiswa boleh memilih perusahaan yang dikehendakinya sebagai tempat bekerja selama 1 hingga 5 tahun, atau bahkan lebih. Visa (izin tinggal) pun secara otomatis akan dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda. Gaji bersih untuk fresh graduate sekitar €1.500 per bulan atau €18.000 per tahun. Dengan living cost (biaya hidup) sekitar €700-1.000 per bulan, mahasiswa dapat menabung sekitar €500-800 per bulan.
Gelar yang diperoleh nantinya adalah Sarjana Teknik (ST) dan Bachelor of Applied Science (BAS). Program ini sendiri telah dilaksanakan sejak tahun akademik 2007/2008 dengan beberapa perguruan tinggi Teknik Kimia di tanah air, seperti ITB, UGM, ITS, UNDIP, dan UKWMS. Dalam kurun waktu hingga tahun akademik 2012/2013, terdapat 15 orang mahasiswa yang telah bergabung. Sebagian besar justru kini meneruskan bekerja di sejumlah perusahaan Belanda setelah menamatkan satu tahunnya, antara lain di Sara Lee, Unilever, DMS, dan sebagainya.
Mahasiswa yang berminat tentu harus melalui sejumlah persyaratan. Di antaranya memiliki GPA (IPK) minimal 3,00, memiliki skor iBT TOEFL minimal 80 atau skor IELTS minimal 6, memiliki minat di bidang applied science (bukan research science) sehingga setelah lulus langsung siap kerja, dan memiliki motivasi tinggi (highly motivated) untuk belajar di THUAS yang akan dikonsultasikan antara pihak THUAS dengan Jurusan Teknik Kimia FTI UII. “Karena yang paling mengerti kondisi mahasiswa adalah jurusan, maka kami akan berkoordinasi dengan pihak jurusan,” kata Mrs. Tina.
Adapun bahasa yang nantinya akan digunakan selama belajar di sana adalah Bahasa Inggris. Namun, jika mahasiswa ingin belajar Bahasa Belanda (Dutch) akan difasilitasi. Hal ini mengingat 90% orang di Belanda bisa dan mau berbahasa Inggris, berbeda dengan di Jerman, Perancis, atau Italia, yang bisa tetapi kurang mau. “Kekurangan saya selama sepuluh tahun di Belanda adalah tidak bisa berbahasa Belanda dengan baik dan benar,” lanjut Mrs. Tina. Masyarakat di Belanda sangat intens menggunakan Bahasa Inggris di mana pun, baik di kampus, perusahaan, maupun di pasar dan toko.
Untuk soal makanan halal, di Belanda terdapat kemiripan dengan Indonesia karena memiliki benang merah sejarah masa lalu. Ada penjual nasi goreng, bakmi goreng, gado-gado, pecel, sate, dan lain sebagainya. Hanya saja, rasanya mungkin sedikit berbeda dengan rasa di tanah air. Terdapat pula Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda (PPI Belanda) yang akan menambah akrab nuansa kebangsaan karena sama-sama merantau ke negeri orang. PPI Belanda, menurut Mrs. Tina, termasuk paling solid. Hal ini ditandai dengan kegiatan-kegiatannya, seperti buka puasa bersama dan open house Idul Fitri di KBRI.
Mengenai pembiayaan kuliah, total dana perkuliahan selama 1 tahun adalah sebesar €15.180. Jika €1 = Rp13.000, maka dapat dihitung besarannya dalam Rupiah. Sumber dana bisa didapatkan dari beasiswa (akan diusahakan mendapatkan beasiswa) atau saku pribadi. Mahasiswa juga diperkenankan kerja sambilan (part time) selama 10 jam per minggu. Kemudian, total dana tersebut akan tertutupi oleh gaji setelah bekerja nantinya. Hal terpenting adalah mendaftarkan diri terlebih dulu melalui persyaratan yang ada, baru memikirkan soal pendanaan, pasti ada jalan.

Kuliah Umum Proses Pembuatan Coklat
Pembuatan coklat dengan pemateri Mr. Johan Krop membahas dua jenis proses, yaitu coco bean processing dan chocolate making. Terdapat sejumlah tahapan untuk menghasilkan produk white chocolate, milk chocolate, dan dark chocolate. Peserta kuliah umum lalu diminta bersama-sama menebak persentase ingredients (komposisi) dari ketiga produk coklat tersebut, antara lain coco mass, milk, sugar, dan flavouring vanilla.
Mr. Johan juga menyampaikan bahwa dari milk (susu) dapat dibuat coklat dan keju, tergantung dari proses yang dikehendaki. Terakhir, sebelum acara selesai pukul 11.30 WIB, Mr. Johan dan Mrs. Tina menyiapkan ketiga jenis coklat tersebut dalam bentuk potongan-potongan kecil. Peserta yang akan keluar ruangan dipersilakan mengambil masing-masing dua jenis potongan coklat untuk membedakan rasanya.

Segera Gerak Cepat!
Saat ini (Maret 2013), program dual degree idealnya diperuntukkan bagi mahasiswa yang duduk di Semester VI. Mahasiswa yang berminat harus segera mempersiapkan apa saja berkas yang dibutuhkan untuk aplikasi. Sebagai catatan, skor Bahasa Inggris (iBT TOEFL atau IELTS) harus sudah diterima hard copy-nya pada 01 Juni 2013. Tentu masih ada pula hal-hal lain yang diperhitungkan, seperti LoA, visa, tiket pesawat, dan lain-lain.
Namun demikian, mahasiswa yang duduk di Semester VIII dapat mencoba mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini, dengan konsekuensi, menunda waktu kelulusan. Untuk para mahasiswa yang masih duduk di Semester IV dan II, masih ada waktu beberapa tahun untuk menimbang-nimbang dan diskusi dengan keluarga terlebih dulu, sembari meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan nilai IPK-nya.
Kabar baiknya adalah tidak ada batasan kuota, mahasiswa akan terseleksi dengan sendirinya melalui persyaratan yang ada. “Biasanya, sekitar dua sampai tiga orang saja yang berangkat, tidak banyak,” imbuh Mrs. Tina ketika ditemui Pubkom di akhir acara.


Untuk memperoleh informasi awal, berupa file financial overview, file timeline, dan file TOEFL-IELTS preparation, teman-teman dapat menghubungi:
Ahmad Satria Budiman

Jika kurang jelas, untuk menggali informasi lebih lengkap dari ketiga file tersebut, teman-teman dapat menghubungi:
Mrs. Tina Purwono

Dan bagi mahasiswa Semester VI dan VIII yang berminat mengikuti program ini, segeralah mendaftarkan diri ke Jurusan Teknik Kimia FTI UII. Let’s take the experience…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Buku Wajib bagi Mahasiswa Teknik Kimia

Jamtek 2012 Indoor Hari Pertama