CEOT 2013 Part 3



Taman Ayun-BCC Ubud, Pubkom
“Halooo….”
“Haaaiii….”
Hari berikutnya dalam rangkaian CEOT 2013. Hari dimana rombongan CEOT 2013 bertemu lagi dengan Bli Ngurah. Usai mandi dan sarapan pagi, rombongan meninggalkan penginapan jam 8 pagi. Objek pertama yang didatangi hari itu adalah Pura Taman Ayu di Mengwi, Badung. Empat puluh menit perjalanan, rombongan akhirnya tiba. Terlebih dulu Bli Ngurah mengingatkan, bagi wanita yang sedang haid tidak diperkenankan masuk ke dalam pura.
Di dalam pura, Bli Ngurah bercerita sebuah tempat di salah satu sudut pura yang dijadikan tempat memperoleh kesaktian. “Adek datang saja malam-malam ke sini, jam-jam 3 gitu ya, semedi,” kisah Bli Ngurah. Nanti ada suara-suara aneh yang dianggap sebagai gangguan, ada pula yang wujudnya seekor ular besar yang melintas tiba-tiba di pangkuan. Kalau tidak tahan, sudah pasti kesaktian tidak didapat. Dan memang, banyak yang tidak tahan dengan gangguan-gangguan tersebut. Jam setengah 10, rombongan berangkat lagi. Tujuannya adalah PT. Coca-Cola Amatil yang masih berlokasi di Badung.
Rombongan diterima di meeting room sekitar pukul 10.00 WITA. Rombongan lalu disambut oleh Saudara Gery Sentura selaku Public Relation (PR) PT. Coca-Cola Amatil Bali. Setiap peserta rombongan mendapatkan satu botol kaca sedang berisi Coca-Cola. Sesaat kemudian, diputarkan sebuah video dengan durasi panjang, hampir 1 jam lamanya. Dalam video yang diformat serupa film tersebut, diceritakan awal mula atau sejarah Coca Cola. Produk yang dimaksud merupakan temuan seorang apoteker (ahli farmasi) di Georgia, Amerika Serikat, pada tahun 1886. Lambat-laun, produk terus berinovasi, mulai dari ramuan bahan, nama dagang yang berciri khas tulisan tangan asli, hingga pemasaran yang mendunia. Coca-Cola masuk ke Indonesia pada tahun 1927.
Usai pemutaran video, diadakan tanya jawab. Banyak pertanyaan diajukan oleh mahasiswa, di antaranya terkait promosi, tanggapan terhadap isu-isu miring, bagaimana menggandeng konsumen supaya tetap loyal, hingga bagaimana memperkirakan botol daur ulang masih layak pakai atau tidak. “Diukurnya dari pinggang botol untuk tanda penggantian botol kaca, yang lecet-lecet berarti sudah lama,” jelas Gery menanggapi pertanyaan mahasiswa. Setelah tanya-jawab, dilakukan peninjauan proses. Rombongan masuk ke beberapa unit pabrik untuk melihat langsung proses produksi. Rombongan CEOT 2013 lalu berpamitan usai memberikan cinderamata.
Kira-kira jam setengah 12, rombongan bertolak ke Pusat Oleh-oleh Joger. Di sana, rombongan sekaligus menunaikan shalat zhuhur dan makan siang. Di Joger, oleh-oleh khasnya adalah kaos dengan kata-kata yang unik. Usai puas berbelanja, rombongan kembali melanjutkan “petualangan”. Pukul 14.30 WITA, rombongan menuju Bali Classical Center (BCC) di Ubud. BCC adalah tempat dimana dipertunjukkan budaya klasik masyarakat Bali atau kegiatan zaman dahulu yang dilakukan masyarakat Bali. Kurang lebih sejam, perjalanan yang ditempuh.
Di BCC, rombongan disambut dengan tarian. Dari pintu gerbang, rombongan masuk ke BCC dengan berjalan kaki. Beberapa penari meletakkan bawaan di atas kepala dan beberapa mahasiswa ingin mencobanya. Jadilah, dari pintu gerbang sampai ke dalam BCC, beberapa mahasiswa membawa bawaan di atas kepalanya. Setelah mendapatkan sekilas pengetahuan tentang BCC oleh seorang bli di dalam ruangan, rombongan ke luar ruangan untuk melihat sebuah tarian. Tarian ini berwujud babi hutan raksasa yang bergerak-gerak seiring dengan irama tabuhan. Selepas tarian, rombongan mulai masuk ke inti BCC, yaitu budaya masyarakat Bali zaman dahulu. Rombongan diperlihatkan bagaimana masyarakat membuat tatakan sesajen untuk upacara harian di sanggah, demo wayang lemah, menumbuk padi dengan alu, dan membuat minyak kelapa.
 Sebelum pulang, rombongan kembali diperlihatkan beberapa tarian yang pentas di panggung terbuka. Salah satu tarian menampilkan sosok seram yang membuat takut beberapa mahasiswa. Namun ternyata, sosok seram ini tidak seseram wujudnya. Dengan gaya lucunya, ia mengajak beberapa mahasiswa untuk bersalaman dan mengangguk-anggukkan kepala. Tarian lainnya adalah lenggak-lenggok dua orang wanita dengan busana adat Bali. Keduanya lalu turun dari panggung dan mengajak beberapa mahasiswa untuk ikut menari bersama. Acara di BCC ditutup dengan sesi foto bersama.
Pukul 16.30 WITA, rombongan pulang ke penginapan. Sebelum itu, rombongan mampir dulu di Pusat Oleh-oleh Cah Ayu untuk menunaikan shalat ashar. Pusat oleh-oleh ini didominasi oleh makanan kacang Bali. Rombongan akhirnya tiba di penginapan sekitar jam setengah 7. Setelah makan malam, rombongan kembali beristirahat (bersantai) untuk energi esok hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Buku Wajib bagi Mahasiswa Teknik Kimia

Jamtek 2012 Indoor Hari Pertama